Perbedaan KBLI Perdagangan Besar dan Perdagangan Eceran: Panduan Lengkap

TDP: Pentingnya Legalitas dalam Operasional Bisnis

Perbedaan KBLI Perdagangan Besar dan Perdagangan Eceran: Panduan Lengkap

Dalam dunia bisnis di Indonesia, Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) menjadi panduan utama untuk menentukan jenis kegiatan usaha. Dua sektor yang sering menjadi perhatian adalah Perdagangan Besar dan Perdagangan Eceran. Memahami perbedaan di antara keduanya sangat penting, terutama bagi pelaku usaha yang ingin memastikan legalitas bisnisnya berjalan sesuai aturan. Artikel ini akan membahas secara mendalam perbedaan KBLI Perdagangan Besar dan Perdagangan Eceran, termasuk dasar hukum, kode KBLI, proses perizinan, hingga contoh usaha di masing-masing sektor.

Dasar Hukum

Pengaturan mengenai KBLI didasarkan pada Peraturan Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia. Selain itu, Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko juga memberikan panduan terkait proses perizinan usaha berdasarkan kategori risiko.

Pengertian Perdagangan Besar dan Perdagangan Eceran

Perdagangan Besar: Kegiatan usaha yang menjual barang dalam jumlah besar kepada pedagang lain, lembaga, atau pengguna industri, bukan langsung kepada konsumen akhir.

Perdagangan Eceran: Kegiatan usaha yang menjual barang secara langsung kepada konsumen akhir dalam jumlah kecil atau satuan.

Perbedaan Utama

AspekPerdagangan BesarPerdagangan Eceran
Target PasarPedagang, lembaga, atau industriKonsumen akhir
Volume PenjualanDalam jumlah besarDalam jumlah kecil atau satuan
Interaksi PenjualanTidak langsung dengan konsumen akhirLangsung dengan konsumen akhir
Kode KBLI4620, 4630, 4640, dan seterusnya4711, 4722, 4741, dan seterusnya
PerizinanMemerlukan izin khusus seperti SIUP BesarMemerlukan izin SIUP Kecil atau Mikro

Kode KBLI dan Contoh Usaha

a. Perdagangan Besar:

  • KBLI 4620: Perdagangan Besar Produk Pertanian
  • KBLI 4630: Perdagangan Besar Makanan dan Minuman
  • Contoh usaha: distributor bahan makanan, agen alat berat.

b. Perdagangan Eceran:

  • KBLI 4711: Perdagangan Eceran di Minimarket
  • KBLI 4722: Perdagangan Eceran Barang Elektronik
  • Contoh usaha: toko kelontong, gerai ponsel.

Proses Perizinan

1. Identifikasi KBLI: Tentukan kode KBLI yang sesuai dengan kegiatan usaha.

2. Pengajuan NIB: Daftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui Online Single Submission (OSS).

3. Izin Khusus: Untuk Perdagangan Besar, wajib mengurus Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar.

    Pentingnya Memahami KBLI untuk Bisnis

    Mengetahui perbedaan KBLI sangat penting agar pelaku usaha bisa:

    a. Memperoleh izin yang sesuai.

    b. Memastikan kegiatan operasional sesuai dengan regulasi.

    c. Mempermudah akses pembiayaan dan kerja sama bisnis.

    Penutup

    Memahami perbedaan KBLI Perdagangan Besar dan Perdagangan Eceran sangat penting bagi pelaku usaha untuk memastikan bisnisnya berjalan sesuai regulasi. Dengan memilih kode KBLI yang tepat, proses perizinan akan lebih mudah dan legalitas usaha terjamin. Jika Anda membutuhkan bantuan dalam proses pendaftaran KBLI atau izin usaha, Hive Five siap membantu Anda. Ingin memulai bisnis dengan proses legal yang tepat? Hubungi Hive Five sekarang juga!

    Layanan Hive Five

    HIVE FIVE

    PROMO

    Testimoni