Jakarta, Hive Five News – Bagi Anda yang akan memulai atau mengembangkan bisnis di Indonesia, memahami Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2020 adalah langkah awal yang mutlak. KBLI bukan sekadar daftar kode, melainkan fondasi legal yang menentukan jenis perizinan usaha, kewajiban perpajakan, hingga potensi insentif yang bisa Anda dapatkan. Dengan total 21 sektor utama, KBLI 2020 mencakup hampir seluruh lini kegiatan ekonomi di Indonesia.
Mengenal sektor KBLI lengkap sangat penting agar Anda bisa memilih kode yang paling tepat untuk bisnis Anda, menghindari kesalahan yang bisa berakibat pada penolakan izin atau masalah hukum di kemudian hari. Lalu, apa saja 21 sektor utama dalam KBLI 2020, dan contoh KBLI apa yang relevan untuk setiap kategori usaha? Artikel ini akan mengupas tuntas panduan lengkap KBLI 2020 untuk membantu Anda menavigasi dunia perizinan usaha.
Daftar Isi
1. Apa Itu KBLI dan Mengapa Penting untuk Bisnis Anda?
2. Struktur KBLI 2020: Kode dan Hirarki
3. Mengenal 21 Sektor KBLI 2020 dan Contoh Kategori Usaha
4. Tips Memilih KBLI yang Tepat untuk Bisnis Anda
Pastikan KBLI Bisnis Anda Tepat Bersama Hive Five!
Referensi dan Sumber Informasi:
1. Apa Itu KBLI dan Mengapa Penting untuk Bisnis Anda?
KBLI adalah sistem klasifikasi standar kegiatan ekonomi di Indonesia yang diatur oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Versi terbaru yang berlaku saat ini adalah KBLI 2020, yang merupakan pemutakhiran dari versi sebelumnya untuk mengakomodasi perkembangan jenis usaha, terutama di sektor digital dan ekonomi kreatif.
Mengapa KBLI sangat penting bagi bisnis Anda?
A. Fondasi Perizinan Usaha: KBLI adalah dasar utama untuk mengajukan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan perizinan berusaha berbasis risiko melalui sistem Online Single Submission (OSS). Setiap KBLI akan menentukan tingkat risiko usaha (rendah, menengah rendah, menengah tinggi, tinggi) dan jenis izin yang harus dimiliki (izin standar, izin).
B. Penentuan Kewajiban Perpajakan: KBLI memengaruhi jenis pajak, tarif, dan kewajiban perpajakan lainnya yang harus dipenuhi oleh perusahaan Anda.
C. Akses Program Pemerintah: Banyak program dukungan pemerintah, insentif fiskal, atau bantuan pembiayaan yang mensyaratkan KBLI tertentu.
D. Statistik dan Perencanaan Pembangunan: Pemerintah menggunakan data KBLI untuk memetakan sektor ekonomi, menganalisis pertumbuhan, dan merumuskan kebijakan pembangunan.
E. Kredibilitas dan Kemitraan: KBLI yang tepat mencerminkan legalitas dan profesionalisme usaha Anda, meningkatkan kepercayaan dari mitra bisnis, investor, dan perbankan.
2. Struktur KBLI 2020: Kode dan Hirarki
KBLI 2020 disusun dalam suatu struktur hirarki yang sistematis, mulai dari kategori yang paling umum hingga yang paling spesifik. Pemahaman struktur ini akan membantu Anda menemukan kode yang paling sesuai:
A. Bagian (Section): Ditunjukkan dengan satu huruf kapital (misalnya, A untuk Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan). Ada 21 Bagian utama dalam KBLI 2020.
B. Golongan Pokok (Division): Ditunjukkan dengan dua digit angka (misalnya, 01 untuk Pertanian Tanaman, Peternakan, Perburuan dan Jasa Ybdi).
C. Golongan (Group): Ditunjukkan dengan tiga digit angka (misalnya, 011 untuk Pertanian Tanaman Semusim).
D. Subgolongan (Class): Ditunjukkan dengan empat digit angka (misalnya, 0111 untuk Pertanian Serealia).
E. Kelompok Usaha (Sub-class): Ditunjukkan dengan lima digit angka (misalnya, 01111 untuk Pertanian Padi). Ini adalah level paling spesifik dan yang harus Anda pilih saat mendaftar di OSS.
Semakin spesifik kode KBLI, semakin jelas jenis kegiatan usaha Anda di mata hukum dan pemerintah.
3. Mengenal 21 Sektor KBLI 2020 dan Contoh Kategori Usaha
Berikut adalah 21 Bagian utama dalam sektor KBLI lengkap 2020 beserta contoh kategori usaha yang termasuk di dalamnya:
A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (KBLI 01-03)
Contoh: Pertanian padi (01111), peternakan ayam ras pedaging (01461), perikanan tangkap laut (03111), budidaya hutan (02100).
B. Pertambangan dan Penggalian (KBLI 05-09)
Contoh: Pertambangan batu bara (05100), pertambangan minyak dan gas bumi (06100), penggalian batu (08103).
C. Industri Pengolahan (KBLI 10-33)
Contoh: Industri makanan olahan (10799), industri tekstil (13110), industri pakaian jadi (14111), industri kimia dasar (20111), industri farmasi (21012), industri komputer dan peralatan elektronika (26200). Ini adalah salah satu sektor terbesar dengan banyak jenis KBLI di dalamnya.
D. Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas, dan Udara Dingin (KBLI 35)
Contoh: Pembangkitan tenaga listrik (35101), distribusi gas alam (35200), penyediaan uap/air panas (35300).
E. Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah, Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah, dan Aktivitas Remediasi (KBLI 36-39)
Contoh: Pengadaan air bersih (36000), pengelolaan air limbah (37010), daur ulang sampah logam (38301), jasa remediasi lingkungan (39000).
F. Konstruksi (KBLI 41-43)
Contoh: Konstruksi gedung (41011), konstruksi jalan (42101), instalasi listrik (43211).
G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (KBLI 45-47)
Contoh: Perdagangan besar alat pertanian (46530), perdagangan eceran makanan di supermarket (47111), reparasi mobil (45201).
H. Transportasi dan Pergudangan (KBLI 49-53)
Contoh: Angkutan penumpang kereta api (49110), angkutan taksi (49212), pergudangan dan penyimpanan (52101), jasa kurir (53201).
I. Penyediaan Akomodasi dan Makanan Minuman (KBLI 55-56)
Contoh: Hotel (55110), restoran (56101), kafe (56303).
J. Informasi dan Komunikasi (KBLI 58-63)
Contoh: Penerbitan software (58200), aktivitas internet service provider (61910), pemrograman komputer (62010), portal web (63111). Sektor ini seringkali menjadi fokus pertanyaan terkait contoh KBLI di era digital.
K. Jasa Keuangan dan Asuransi (KBLI 64-66)
Contoh: Bank sentral (64110), perbankan komersial (64191), asuransi jiwa (65111), dana pensiun (65300).
L. Real Estat (KBLI 68)
Contoh: Real estat yang dimiliki sendiri atau disewa (68110), agen real estat (68201).
M. Jasa Profesional, Ilmiah, dan Teknis (KBLI 69-75)
Contoh: Aktivitas hukum (69100), aktivitas akuntansi (69200), aktivitas arsitektur (71101), konsultasi manajemen (70200), penelitian dan pengembangan ilmiah (72101).
N. Jasa Penunjang Usaha Lainnya (KBLI 77-82)
Contoh: Sewa dan sewa guna usaha kendaraan bermotor (77100), aktivitas keamanan swasta (80100), jasa call center (82200), jasa outsourcing tenaga kerja (78200).
O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib (KBLI 84)
Contoh: Administrasi umum pemerintah (84110), pertahanan (84220), jaminan sosial wajib (84300).
P. Jasa Pendidikan (KBLI 85)
Contoh: Pendidikan dasar (85110), pendidikan tinggi (85310), kursus komputer (85491).
Q. Jasa Kesehatan Manusia dan Kegiatan Sosial (KBLI 86-88)
Contoh: Aktivitas rumah sakit (86100), aktivitas praktek dokter umum (86201), aktivitas panti asuhan (87900).
R. Kebudayaan, Hiburan, dan Rekreasi (KBLI 90-93)
Contoh: Aktivitas seni pertunjukan (90001), aktivitas taman hiburan (93210), aktivitas klub olahraga (93190).
S. Aktivitas Jasa Lainnya (KBLI 94-96)
Contoh: Aktivitas organisasi bisnis dan pengusaha (94110), pencucian dan dry cleaning (96010), salon kecantikan (96020).
T. Aktivitas Rumah Tangga sebagai Pemberi Kerja (KBLI 97)
Contoh: Aktivitas rumah tangga sebagai pemberi kerja untuk tenaga kerja domestik (97000).
U. Aktivitas Badan Internasional dan Badan Ekstrateritorial Lainnya (KBLI 99)
Contoh: Aktivitas organisasi dan badan internasional (99000).
4. Tips Memilih KBLI yang Tepat untuk Bisnis Anda
Memilih KBLI yang akurat adalah langkah penting agar perizinan Anda lancar dan tidak bermasalah di kemudian hari. Berikut adalah beberapa tips:
A. Identifikasi Kegiatan Utama Bisnis: Fokus pada aktivitas utama yang akan menghasilkan pendapatan terbesar bagi perusahaan Anda. Ini adalah KBLI primer Anda.
B. Pertimbangkan Aktivitas Pendukung: Jika bisnis Anda memiliki lebih dari satu aktivitas (misalnya, produksi makanan dan juga distributor), Anda bisa memilih lebih dari satu KBLI yang relevan (KBLI primer dan sekunder).
C. Gunakan KBLI 5 Digit Paling Spesifik: Selalu pilih KBLI pada level 5 digit yang paling spesifik. Hindari memilih KBLI yang terlalu umum jika ada yang lebih spesifik.
D. Manfaatkan Fitur Pencarian di OSS: Sistem OSS memiliki fitur pencarian KBLI yang memudahkan. Anda bisa mencari berdasarkan kata kunci atau menelusuri hirarki sektoral.
E. Konsultasi dengan Ahli: Jika ragu, jangan segan untuk berkonsultasi dengan notaris, konsultan perizinan, atau pihak berwenang seperti BPS atau Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setempat. Kesalahan pemilihan KBLI di awal bisa memakan waktu dan biaya lebih besar di kemudian hari untuk perbaikan.
Pastikan KBLI Bisnis Anda Tepat Bersama Hive Five!
Memulai atau mengembangkan bisnis di Indonesia membutuhkan pemahaman mendalam tentang regulasi, dan KBLI 2020 adalah salah satu pondasinya. Dengan 21 sektor KBLI lengkap dan ribuan kode spesifik, memilih contoh KBLI yang tepat untuk kategori usaha Anda bisa jadi membingungkan. Kesalahan dalam memilih jenis KBLI dapat menghambat proses perizinan, bahkan berujung pada sanksi dan kerugian finansial.
Jangan biarkan kerumitan KBLI menghambat langkah bisnis Anda! Hive Five adalah mitra terpercaya Anda dalam layanan pendirian perusahaan dan perizinan bisnis. Tim ahli kami memiliki pengalaman dan pengetahuan mendalam tentang KBLI 2020 dan regulasi terkait. Kami siap membantu Anda:
a. Menganalisis model bisnis Anda untuk merekomendasikan kode KBLI yang paling akurat dan relevan.
b. Mendampingi seluruh proses pendaftaran NIB dan perizinan berusaha berbasis risiko melalui sistem OSS.
c. Memberikan konsultasi komprehensif tentang aspek legalitas dan kepatuhan bisnis lainnya.
Fokuslah pada pengembangan bisnis Anda, biarkan kami yang mengurus urusan legalitasnya. Hubungi Hive Five sekarang untuk konsultasi gratis dan pastikan KBLI bisnis Anda tepat sejak awal! Kunjungi https://hivefive.co.id/ untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan kami dan bagaimana kami dapat membantu bisnis Anda tumbuh dan berkembang.
Referensi dan Sumber Informasi:
[1]. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 2 Tahun 2020 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI 2020).
[2]. Sistem Online Single Submission (OSS) – Situs Resmi: https://oss.go.id/.
[3]. Badan Pusat Statistik (BPS) – Situs Resmi: https://www.bps.go.id/.
[4]. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.