5 Kesalahan Fatal Saat Mengurus Izin Edar BPOM yang Bikin Produk Ditolak

Apa Itu TDP (Tanda Daftar Perusahaan)?

5 Kesalahan Fatal Saat Mengurus Izin Edar BPOM yang Bikin Produk Ditolak

Di pasar Indonesia, jaminan keamanan dan kualitas produk, terutama pangan, obat-obatan, kosmetik, dan suplemen, adalah prioritas utama. Untuk itu, Izin Edar BPOM mutlak diperlukan agar produk Anda dapat beredar secara legal dan dipercaya konsumen. Namun, dalam proses pengurusannya, banyak pelaku usaha terjebak dalam kesalahan fatal yang berujung pada penolakan permohonan, membuang waktu, biaya, dan menghambat peluncuran produk. Memahami syarat daftar BPOM, cara cek BPOM produk lain, serta estimasi biaya urus izin BPOM adalah langkah penting untuk menghindari jebakan ini.

Artikel ini akan mengupas 5 kesalahan fatal saat mengurus Izin Edar BPOM yang paling sering terjadi dan bagaimana cara menghindarinya. Kami akan memberikan panduan komprehensif agar produk Anda dapat lolos verifikasi dengan lancar dan segera meramaikan pasar. Dengan pengetahuan yang tepat, Anda bisa memastikan produk Anda aman, legal, dan siap diterima oleh konsumen.


Daftar Isi

1. Mengapa Izin Edar BPOM Sangat Penting?.

2. Syarat Dasar Daftar BPOM: Persiapan Awal.

3. 5 Kesalahan Fatal yang Sering Terjadi Saat Mengurus Izin Edar BPOM.

4. Cara Cek BPOM Produk: Verifikasi Keaslian Produk.

5. Biaya Urus Izin BPOM: Pertimbangan Anggaran Anda.

6. Solusi: Hindari Kesalahan dengan Bantuan Profesional.

Amankan Izin Edar BPOM Produk Anda Bersama Hive Five!.

Referensi dan Sumber Informasi.


1. Mengapa Izin Edar BPOM Sangat Penting?

Izin Edar BPOM adalah jaminan legalitas dan keamanan produk Anda di mata hukum dan konsumen. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) adalah lembaga pemerintah yang bertanggung jawab mengawasi peredaran obat dan makanan di Indonesia [1]. Tanpa izin edar, produk Anda dianggap ilegal dan berpotensi membahayakan kesehatan konsumen, yang dapat berujung pada:

  • Penarikan Produk dari Pasar: BPOM berhak memerintahkan penarikan produk ilegal.
  • Denda dan Sanksi Hukum: Pelanggaran dapat dikenakan denda besar hingga pidana penjara [2].
  • Kerusakan Reputasi: Kehilangan kepercayaan konsumen dan citra merek yang buruk, yang sulit dipulihkan.
  • Kerugian Finansial: Produk tidak dapat dijual, biaya produksi hangus, dan investasi sia-sia.

Memiliki izin edar BPOM berarti produk Anda telah memenuhi standar keamanan, mutu, dan gizi yang ditetapkan, memberikan ketenangan bagi produsen dan konsumen.


2. Syarat Dasar Daftar BPOM: Persiapan Awal

Sebelum masuk ke kesalahan, mari pahami dulu syarat daftar BPOM secara umum. Meskipun detailnya bervariasi tergantung kategori produk (pangan olahan, kosmetik, obat, suplemen kesehatan), beberapa dokumen dan informasi dasar yang wajib disiapkan meliputi:

1. Legalitas Usaha:

  • Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan melalui OSS RBA, dengan KBLI yang sesuai (misalnya, industri makanan, kosmetik, dll.) [3].
  • Izin Usaha Industri (IUI) atau sejenisnya.
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perusahaan.
  • Akta Pendirian Perusahaan dan perubahannya (jika ada).

2. Data Produk:

  • Nama produk dan merek.
  • Komposisi lengkap bahan baku (termasuk aditif, pewarna, pengawet, dll.).
  • Spesifikasi bahan baku dan bahan kemas.
  • Proses produksi yang detail (diagram alir).
  • Hasil analisa produk akhir (uji mutu, keamanan, masa simpan dari laboratorium terakreditasi).
  • Rancangan label/desain kemasan produk.
  • Klaim produk dan bukti pendukung (jika ada).
  • Surat Keterangan Halal (jika produk diklaim halal).

3. Data Produksi:

  • Sertifikat Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) atau Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB) atau Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) atau Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dari BPOM, atau bukti penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) lainnya [4].
  • Sertifikat HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) jika ada.

4. Penanggung Jawab:

Penanggung jawab teknis (misalnya, ahli gizi, apoteker, dll.) yang memiliki kompetensi sesuai bidang produk.


3. 5 Kesalahan Fatal yang Sering Terjadi Saat Mengurus Izin Edar BPOM

Berikut adalah kesalahan umum yang harus Anda hindari agar permohonan Izin Edar BPOM tidak ditolak:

1. Dokumen Tidak Lengkap atau Tidak Akurat:

  • Kesalahan: Mengunggah dokumen yang kadaluarsa, tidak sesuai format, atau informasi yang tidak konsisten antar dokumen. Misalnya, perbedaan nama perusahaan di NIB dengan di Akta, atau data komposisi yang tidak sama dengan hasil uji lab. BPOM sangat ketat dalam verifikasi administrasi.
  • Solusi: Siapkan checklist dokumen yang sangat detail. Lakukan double-check setiap data dan pastikan semua dokumen up-to-date dan valid sebelum diunggah ke sistem e-Reg BPOM.

2. Kualitas Produk Tidak Memenuhi Standar BPOM:

  • Kesalahan: Produk tidak lolos uji laboratorium karena kadar bahan tertentu melebihi batas aman, adanya cemaran mikroba atau kimia, atau klaim gizi/kesehatan yang tidak terbukti. Ini sering terjadi karena pengawasan mutu yang lemah di tahap produksi.
  • Solusi: Pastikan proses produksi Anda menerapkan standar kebersihan dan keamanan pangan (CPPOB/CPKB/CPOB) yang ketat. Lakukan uji laboratorium secara menyeluruh di lab terakreditasi dan pastikan hasilnya memenuhi semua parameter BPOM sebelum mengajukan.

3. Klaim dan Label Produk Menyesatkan atau Berlebihan:

  • Kesalahan: Menggunakan klaim kesehatan atau fungsi produk yang tidak didukung data ilmiah atau terlalu dilebih-lebihkan. Contoh: “obat segala penyakit” untuk suplemen, atau “menurunkan berat badan instan” untuk produk diet tanpa bukti kuat. Desain label juga harus sesuai pedoman BPOM, tidak boleh mencantumkan informasi yang dilarang.
  • Solusi: Kaji ulang semua klaim produk Anda. Pastikan setiap klaim didukung oleh penelitian ilmiah atau standar yang diakui. Sesuaikan desain label dengan Peraturan BPOM tentang Label Pangan Olahan atau Kosmetik [5].

4. Mengabaikan Proses Pre-Market Assessment/Notifikasi (untuk Kosmetik):

  • Kesalahan: Untuk produk kosmetik, prosesnya adalah notifikasi, bukan pendaftaran. Banyak yang salah memahami prosedur ini dan tidak menyiapkan data toksikologi atau keamanan bahan sesuai standar BPOM.
  • Solusi: Pahami betul kategori produk Anda (pangan, obat, kosmetik, suplemen) dan ikuti alur pendaftarannya (registrasi atau notifikasi). Untuk kosmetik, pastikan semua bahan yang digunakan aman dan tercantum dalam daftar bahan yang diizinkan BPOM.

5. Tidak Memahami Kategori Produk dan Regulasi Spesifiknya:

  • Kesalahan: Mengajukan produk ke kategori yang salah (misalnya, minuman diet diajukan sebagai obat), atau tidak memahami regulasi khusus untuk produk tertentu (misalnya, pangan olahan tertentu memerlukan izin MD, sementara PIRT untuk skala rumah tangga).
  • Solusi: Identifikasi kategori produk Anda secara tepat. Pelajari peraturan BPOM yang relevan untuk kategori tersebut. Jika ragu, berkonsultasi dengan ahli atau jasa pengurusan izin BPOM sangat disarankan.

4. Cara Cek BPOM Produk: Verifikasi Keaslian Produk

Sebagai produsen atau konsumen, penting untuk mengetahui cara cek BPOM suatu produk. BPOM menyediakan sistem online yang mudah diakses:

1. Melalui Website Resmi BPOM:

  • Kunjungi situs resmi BPOM di http://cekbpom.pom.go.id/ [6].
  • Masukkan kata kunci pencarian (misalnya, nama produk, merek, nama pendaftar, atau nomor registrasi/MD/TR/NA/QD).
  • Tekan tombol “Cari Produk”. Hasil pencarian akan menampilkan informasi produk terdaftar jika produk tersebut legal.

2. Melalui Aplikasi BPOM Mobile:

  • Unduh aplikasi BPOM Mobile di smartphone Anda.
  • Gunakan fitur scan barcode pada kemasan produk atau masukkan data produk secara manual untuk verifikasi.

Dengan cara cek BPOM ini, Anda bisa memastikan produk yang Anda produksi atau konsumsi benar-benar aman dan terdaftar resmi.


5. Biaya Urus Izin BPOM: Pertimbangan Anggaran Anda

Biaya urus Izin Edar BPOM dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis produk, kategori risiko, jumlah varian, serta apakah Anda mengurusnya secara mandiri atau menggunakan jasa pengurusan izin BPOM. Komponen biaya umumnya meliputi:

  • Biaya Registrasi/Notifikasi BPOM: Ini adalah biaya resmi yang dibayarkan ke BPOM melalui sistem e-Reg. Besarannya tergantung kategori produk dan risiko.
  • Biaya Uji Laboratorium: Jika belum memiliki, Anda perlu mengeluarkan biaya untuk pengujian produk di lab terakreditasi.
  • Biaya Pengurusan Sertifikasi: Misalnya, biaya pengurusan CPPOB/CPKB/CPOB atau Sertifikat Halal jika diperlukan.
  • Biaya Jasa Konsultan/Biro Jasa: Jika Anda menggunakan bantuan profesional untuk mempersiapkan dokumen, mendampingi proses, atau mempercepatnya.

Untuk mendapatkan estimasi biaya urus Izin Edar BPOM yang lebih akurat dan detail mengenai paket layanan bantuan pengurusan, Anda dapat mengunjungi halaman resmi Hive Five di https://hivefive.co.id/.


6. Solusi: Hindari Kesalahan dengan Bantuan Profesional

Mengingat kerumitan dan detail yang diperlukan dalam pengurusan Izin Edar BPOM, menggunakan bantuan profesional adalah investasi cerdas untuk menghindari kesalahan fatal dan memastikan proses berjalan lancar. Penyedia jasa pengurusan izin BPOM dapat membantu Anda dalam:

  • Verifikasi Dokumen: Memastikan semua syarat daftar BPOM lengkap dan sesuai.
  • Review Komposisi & Klaim Produk: Memberikan masukan agar produk Anda sesuai standar BPOM.
  • Pendampingan Proses: Memandu Anda melalui setiap tahapan di sistem e-Reg BPOM.
  • Komunikasi dengan BPOM: Menjembatani komunikasi jika ada pertanyaan atau kekurangan data dari BPOM.
  • Efisiensi Waktu dan Tenaga: Menghemat waktu dan tenaga Anda, sehingga bisa fokus pada pengembangan bisnis inti.

Amankan Izin Edar BPOM Produk Anda Bersama Hive Five!

Mendapatkan Izin Edar BPOM adalah gerbang bagi produk Anda untuk dapat beredar luas dan diterima konsumen. Menghindari 5 kesalahan fatal saat mengurus Izin Edar BPOM adalah kunci untuk kelancaran proses ini. Dari memastikan kelengkapan syarat daftar BPOM hingga memahami cara cek BPOM, setiap langkah membutuhkan ketelitian.

Hive Five adalah mitra terpercaya Anda dalam mengurus legalitas produk, termasuk Izin Edar BPOM. Kami memiliki tim ahli yang berpengalaman dalam membantu berbagai jenis usaha mendapatkan izin edar dengan cepat dan tepat. Kami akan membantu Anda mempersiapkan semua dokumen, meninjau kelayakan produk, dan mendampingi proses hingga izin edar diterbitkan.

Jangan biarkan produk Anda tertahan karena masalah legalitas. Hubungi Hive Five sekarang untuk konsultasi gratis dan pastikan produk inovatif Anda segera sampai ke tangan konsumen dengan aman dan legal!


Referensi dan Sumber Informasi:

[1] Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2017 tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan.

[2] Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.

[3] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.

[4] Peraturan BPOM tentang Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) atau peraturan terkait GMP lainnya sesuai kategori produk.

[5] Peraturan BPOM tentang Label Pangan Olahan (contohnya Peraturan BPOM No. 31 Tahun 2018) atau peraturan terkait label kosmetik/obat/suplemen.

[6] Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. (2025). Cek Produk BPOM. Diakses dari http://cekbpom.pom.go.id/.

Layanan Hive Five

HIVE FIVE

PROMO

Testimoni