Persyaratan Dokumen untuk Pendirian Yayasan Menurut Permenkumham No 2 Tahun 2016

Cara Mengubah Izin Usaha Sesuai Aturan Terbaru 2025 | Hive Five

Cara Mengubah Izin Usaha Sesuai Aturan Terbaru

Perubahan izin usaha sering kali menjadi kebutuhan penting bagi pelaku bisnis di Indonesia. Seiring perkembangan usaha, perubahan lokasi, bidang kegiatan, atau kepemilikan merupakan hal yang wajar. Namun, tanpa pembaruan izin resmi, perusahaan bisa menghadapi masalah hukum maupun administratif.

Dengan diberlakukannya PP Nomor 28 Tahun 2025 dan penerapan sistem OSS-RBA (Online Single Submission – Risk Based Approach), setiap pelaku usaha kini wajib memperbarui izin sesuai dengan kondisi aktual usahanya. Prosesnya memang lebih terstruktur, tetapi tetap memerlukan pemahaman yang tepat agar tidak terjadi kesalahan yang berakibat fatal.


Mengapa Perubahan Izin Usaha Penting

Setiap perusahaan pasti mengalami perkembangan. Namun, setiap perubahan—baik kecil maupun besar—harus disertai pembaruan izin agar tetap sah di mata hukum.

Beberapa kondisi yang mengharuskan perubahan izin usaha antara lain:

  • Perubahan bentuk badan hukum (misalnya dari CV menjadi PT).
  • Penambahan atau pengurangan jenis kegiatan usaha (KBLI).
  • Perubahan alamat kantor pusat atau cabang.
  • Perubahan modal dasar atau kepemilikan saham.
  • Penyesuaian terhadap tingkat risiko usaha yang baru.

Perubahan ini tidak hanya berdampak administratif, tetapi juga menentukan legalitas perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya.


Dasar Hukum dan Regulasi Terkini

Pemerintah menetapkan PP Nomor 28 Tahun 2025 sebagai dasar utama dalam sistem perizinan berusaha berbasis risiko. Regulasi ini memastikan bahwa semua perizinan, termasuk perubahan izin, harus dilakukan melalui sistem OSS-RBA.

Melalui sistem ini, data usaha dari berbagai instansi kini terintegrasi secara digital. Hal ini bertujuan agar perusahaan memiliki satu identitas usaha yang konsisten dan transparan di seluruh kementerian, mulai dari Kemenkumham hingga DJP.


Persiapan Sebelum Mengubah Izin Usaha

Sebelum mengajukan perubahan izin, pastikan seluruh data internal perusahaan sudah akurat. Kesalahan kecil dalam data dapat menyebabkan penolakan oleh sistem OSS-RBA.

Langkah-langkah persiapannya meliputi:

  1. Identifikasi perubahan yang perlu dilakukan (badan hukum, lokasi, modal, atau kegiatan).
  2. Periksa klasifikasi risiko dan KBLI terbaru sesuai kegiatan usaha Anda.
  3. Revisi akta pendirian melalui notaris jika ada perubahan mendasar.
  4. Siapkan dokumen pelengkap seperti NIB, NPWP, domisili, akta, dan izin lama.
  5. Pastikan data perusahaan di OSS sudah sinkron dengan dokumen legal.

Langkah-Langkah Mengubah Izin Usaha Melalui OSS-RBA

Perubahan izin usaha kini bisa dilakukan secara daring tanpa harus datang ke instansi pemerintah. Berikut tahapan lengkapnya:

  1. Masuk ke situs OSS-RBA dan login menggunakan akun perusahaan.
  2. Pilih menu Perubahan Data Badan Usaha atau Perubahan Kegiatan Usaha.
  3. Perbarui data sesuai perubahan yang terjadi (alamat, bidang usaha, modal, dan lain-lain).
  4. Unggah dokumen pendukung yang relevan.
  5. Submit perubahan dan tunggu proses verifikasi oleh sistem OSS atau instansi terkait.
  6. Setelah disetujui, OSS akan menerbitkan pembaruan NIB atau izin usaha baru.
  7. Simpan seluruh dokumen hasil perubahan untuk arsip legal dan keperluan audit.

Kesalahan Umum yang Sering Terjadi

Banyak pelaku usaha yang menunda perubahan izin karena menganggapnya sepele. Padahal, kelalaian ini bisa menimbulkan risiko hukum dan sanksi administratif.

Beberapa kesalahan yang sering terjadi antara lain:

  • Tidak memperbarui izin setelah perubahan kegiatan atau kepemilikan.
  • Mengubah data usaha tanpa memperbarui KBLI di OSS.
  • Masih menggunakan SIUP/TDP lama tanpa konversi ke OSS-RBA.
  • Tidak melaporkan perubahan modal atau struktur kepemilikan.
  • Tidak menyimpan bukti persetujuan perubahan dari OSS.

Kesalahan semacam ini dapat menghambat proses audit, pembukaan rekening bisnis, bahkan pengajuan proyek atau tender.


Tips Agar Proses Perubahan Berjalan Lancar

Agar tidak terhambat dalam proses perubahan izin usaha, lakukan langkah-langkah berikut:

  • Lakukan perubahan segera setelah keputusan internal ditetapkan.
  • Gunakan jasa notaris atau konsultan OSS yang memahami regulasi terkini.
  • Pastikan dokumen perusahaan sudah digital-ready dan rapi.
  • Sinkronkan data OSS dengan data pajak, akta, dan rekening bisnis.
  • Simpan bukti perubahan (surat keputusan, notifikasi OSS, dan dokumen PDF) dengan baik.

Kapan Sebaiknya Menggunakan Bantuan Profesional

Proses perubahan izin mungkin terlihat sederhana, namun bisa menjadi kompleks jika:

  • Ada perubahan bentuk badan hukum seperti merger, akuisisi, atau transformasi CV ke PT.
  • Kegiatan usaha masuk kategori berisiko tinggi dan membutuhkan izin teknis tambahan.
  • Terjadi perbedaan data antara OSS dan dokumen notaris.
  • Ada konflik internal antara pemegang saham atau direksi.

Dalam kasus seperti ini, pendampingan profesional sangat disarankan agar proses berjalan cepat dan sesuai aturan.


Kesimpulan

Mengubah izin usaha adalah bagian penting dari kepatuhan hukum dan keberlanjutan bisnis. Dengan diberlakukannya PP 28 Tahun 2025 dan sistem OSS-RBA, semua perubahan wajib dilaporkan secara resmi agar bisnis tetap sah dan terlindungi secara hukum.

Jika Anda ingin mengubah izin usaha tanpa ribet, Hive Five siap membantu. Kami berpengalaman dalam pendirian dan pembaruan legalitas usaha, mulai dari revisi akta hingga penerbitan NIB baru.
Konsultasikan kebutuhan Anda sekarang melalui HiveFive.co.id, dan pastikan usaha Anda tetap legal, aman, dan siap berkembang sesuai aturan terbaru.

Layanan Hive Five

HIVE FIVE

PROMO

Testimoni