Pengantar
Dalam dunia pemasaran, dua istilah yang sering digunakan namun sering kali membingungkan adalah targeting dan positioning. Keduanya memiliki peran penting dalam strategi pemasaran, tetapi mereka melayani tujuan yang berbeda. Memahami perbedaan ini sangat krusial bagi perusahaan yang ingin berhasil menjangkau audiens yang tepat dan menciptakan citra merek yang kuat di pasar.
Dasar Hukum
Dalam konteks bisnis, definisi dan strategi terkait targeting dan positioning tidak diatur oleh hukum spesifik. Namun, praktik pemasaran harus mematuhi peraturan periklanan yang berlaku, termasuk prinsip etika dan transparansi yang diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Memastikan bahwa semua klaim dalam pemasaran akurat dan tidak menyesatkan adalah kewajiban yang harus dipatuhi oleh setiap perusahaan.
Pengertian
Targeting adalah proses pemilihan segmen pasar yang paling sesuai untuk produk atau layanan yang ditawarkan. Ini melibatkan analisis dan pemahaman demografi, perilaku, dan kebutuhan pelanggan untuk menentukan kelompok mana yang akan dijadikan fokus utama dalam strategi pemasaran. Dalam targeting, perusahaan berusaha untuk memahami siapa pelanggan ideal mereka dan bagaimana cara menjangkau mereka.
Sementara itu, positioning adalah cara perusahaan membedakan produknya di pasar dan bagaimana produk tersebut dipersepsikan oleh konsumen. Ini melibatkan penetapan citra atau posisi produk dalam benak konsumen dibandingkan dengan pesaing. Positioning bertujuan untuk menjelaskan keunggulan produk dan alasan mengapa konsumen harus memilihnya daripada produk lain.
Perbedaan Targeting dan Positioning
Targeting berfokus pada memilih audiens, sedangkan positioning berfokus pada cara produk dipersepsikan oleh audiens tersebut. Targeting menentukan “siapa” yang akan dijangkau, sedangkan positioning menentukan “apa” yang akan disampaikan kepada mereka. Targeting adalah langkah awal dalam proses pemasaran, sedangkan positioning adalah langkah yang lebih strategis dan berkelanjutan.
Contoh dalam Praktek
Misalnya, sebuah perusahaan sepatu olahraga mungkin melakukan targeting pada segmen muda yang aktif secara fisik. Setelah memilih audiens ini, mereka akan mengembangkan strategi positioning yang menekankan bahwa produk mereka lebih nyaman dan stylish dibandingkan dengan merek lain, untuk menarik perhatian segmen tersebut.
Strategi yang Tepat
Dalam membangun strategi pemasaran yang efektif, penting untuk mengintegrasikan targeting dan positioning. Perusahaan harus melakukan riset pasar yang mendalam untuk mengidentifikasi segmen yang paling menguntungkan dan kemudian merancang pesan yang tepat untuk memposisikan produk mereka dengan cara yang relevan dan menarik bagi segmen tersebut.
Penutup
Memahami perbedaan antara targeting dan positioning sangat penting untuk keberhasilan strategi pemasaran. Keduanya saling melengkapi dalam menciptakan hubungan yang kuat antara merek dan konsumennya. Bagi pengusaha yang ingin mengoptimalkan strategi pemasaran mereka, sangat disarankan untuk melakukan analisis yang mendalam dan merancang pendekatan yang tepat. Butuh bantuan mendirikan PT? Hive Five dapat membantu Anda mengurus legalitas dan perizinan usaha. Hubungi tim Hive Five sekarang untuk mendapatkan dukungan profesional dalam membangun bisnis Anda.