Jakarta, Kamis 08 Mei 2025 | Hive Five Literasi Bisnis – Alasan Kenapa Orang Kaya Jarang Menabung — Bukan Karena Mereka Pelit | Sering denger nasihat “rajin menabung pangkal kaya”? Mungkin itu nggak sepenuhnya salah. Tapi kenyataannya, orang-orang kaya justru jarang banget menabung. Bukan karena pelit, tapi karena mereka paham satu hal penting: uang harus diputar, bukan disimpan.
Alasan Kenapa Orang Kaya Jarang Menabung
1. Orang Kaya Lebih Memilih Investasi Daripada Menabung
Kalau kamu tanya investor atau pengusaha sukses, sebagian besar bakal jawab: tabungan itu cuma buat dana darurat. Selebihnya? Mereka pilih investasi.
Kenapa? Karena investasi punya potensi menghasilkan uang lebih banyak dalam jangka panjang. Mulai dari saham, properti, obligasi, sampai bisnis. Menabung di bank cuma ngasih bunga 2-3% per tahun, padahal inflasi bisa 4-6%. Artinya? Nilai uang kamu bisa menyusut diam-diam.
Menurut data OJK, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia tahun 2022 baru mencapai 49,68%. Itu artinya, masih banyak orang yang belum tahu cara kerja uang dengan efektif.
2. Uang Mereka Terus Diputar, Bukan Disimpan Diam
Orang kaya ngerti bahwa uang diam = uang mati. Uang yang disimpan terlalu lama tanpa menghasilkan imbal balik ibarat air yang nggak ngalir: bisa bau dan mubazir.
Makanya, mereka lebih pilih “memutar uang” lewat bisnis, proyek investasi, atau pinjaman produktif. Dalam dunia bisnis, ini disebut capital rotation memaksimalkan uang dengan terus mengalirkannya ke aset atau usaha yang berputar cepat dan produktif.
3. Mereka Hindari Inflasi yang Menggerus Nilai Uang
Inflasi itu musuh dalam selimut buat si uang diam. Ketika harga barang naik terus tiap tahun, nilai uang yang disimpan justru makin kecil. Contoh: 100 ribu di tahun 2020 bisa beli banyak, tapi di 2025? Bisa jadi cuma cukup buat setengahnya. Orang kaya sadar betul hal ini. Itulah kenapa mereka taruh uang di instrumen yang bisa mengalahkan inflasi, bukan sekadar menghindarinya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan Indonesia per April 2025 mencapai 3,2%. Angka ini cukup stabil, tapi tetap jadi sinyal untuk waspada kalau kamu cuma bergantung pada tabungan bank.
4. Mereka Fokus Pada Aset yang Menghasilkan Uang
Kalau kamu pengen “kaya beneran”, tabungan aja nggak cukup. Orang kaya punya pola pikir: aset harus kerja buat mereka. Aset bisa berupa rumah kontrakan, warung kopi, saham perusahaan, bahkan channel YouTube. Selama aset itu bisa menghasilkan passive income, mereka bisa tetap kaya tanpa harus kerja keras setiap hari. Itulah kekuatan mindset aset vs liabilitas.
5. Cari Pertumbuhan, Bukan Sekadar Keamanan
Menabung itu aman tapi juga stagnan. Sementara orang kaya cari pertumbuhan nilai, bukan sekadar rasa aman. Mereka rela ambil risiko terukur, karena tahu di balik risiko itu ada peluang besar. Mereka juga terbiasa menghitung risiko, bukan menghindarinya. Ini bedanya: orang biasa fokus “jangan rugi”, orang kaya fokus “gimana supaya untung lebih besar”.
Kesimpulan
Mindset soal uang itu bukan cuma milik miliarder. kamu bisa mulai dari sekarang: pahami cara kerja uang, lawan inflasi, dan investasikan dengan cerdas. Jangan cuma simpan uang kamu bikin uang kamu kerja buat kamu.