Alasan Terbesar Banyak Orang Gagal Memulai Usaha

Hive Five Literasi Bisnis – Jakarta, Selasa, 20 Mei 2025 | Memulai usaha adalah mimpi banyak orang. Namun, di balik semangat itu, banyak yang justru gagal bahkan sebelum benar-benar memulai. Gagal memulai usaha bukan karena kurangnya ide, melainkan karena mentalitas, ketidaksiapan, dan kurangnya pemahaman dasar dalam dunia bisnis. Artikel ini mengurai alasan terbesar mengapa banyak orang gagal memulai usaha, serta bagaimana cara mengatasinya agar Anda bisa memulai langkah bisnis dengan lebih mantap.

Takut Gagal – Penghambat Terbesar

Salah satu penyebab utama kegagalan dalam memulai usaha adalah ketakutan akan kegagalan itu sendiri. Rasa takut ini sering kali membunuh impian bahkan sebelum langkah pertama diambil.

Apa yang Ditakuti?

Takut rugi
Takut dicemooh
Takut ditolak pasar
Takut salah langkah

Menurut Forbes (2023), 42% calon wirausaha tidak pernah benar-benar memulai usaha karena mereka terlalu fokus pada risiko dan kegagalan dibandingkan potensi dan peluang.

Tidak Tahu Harus Mulai dari Mana

Kebingungan dalam menentukan langkah awal adalah alasan lainnya. Banyak calon pelaku usaha memiliki ide, tapi tidak memahami aspek penting seperti:

Legalitas dan bentuk badan usaha (PT, CV, perorangan)
Pengurusan izin usaha (NIB, NPWP, Izin Lokasi)
Studi kelayakan pasar
Rencana keuangan dasar

Ketidaktahuan ini bisa membuat calon wirausaha merasa bingung dan akhirnya menyerah.

Kurangnya Mindset Kewirausahaan

Membangun usaha tidak hanya soal modal, tapi juga tentang memiliki mindset seorang pengusaha: berani, tahan banting, adaptif, dan berpikir jangka panjang. Menurut Kementerian Koperasi dan UKM, banyak UMKM yang gagal di tahun pertama karena pelaku usahanya tidak siap secara mental menghadapi tekanan, kegagalan, dan persaingan.

Tidak Ada Rencana Bisnis yang Jelas

Usaha yang dimulai tanpa arah atau rencana yang terstruktur seperti berlayar tanpa kompas. Tanpa perencanaan bisnis yang baik, pelaku usaha cenderung:

Tidak tahu target pasar.
Asal-asalan dalam strategi pemasaran.
Tidak tahu kapan usaha untung atau rugi.
Mudah goyah saat menghadapi masalah.

Padahal, dengan Business Model Canvas atau minimal rencana sederhana, sebuah usaha bisa memiliki peta jalan yang lebih jelas.

Tidak Melengkapi Legalitas Usaha

Banyak calon pengusaha menganggap legalitas usaha tidak penting di awal, padahal ini justru fondasi utama sebuah bisnis yang berkelanjutan.

Risiko Jika Tidak Legal

Tidak bisa menjalin kerja sama dengan mitra resmi.
Tidak bisa mendapatkan akses pendanaan dari bank atau investor.
Rawan terkena sanksi dari pemerintah.
Sulit berkembang karena tidak diakui secara hukum.

Hive Five menemukan bahwa banyak pengusaha pemula kehilangan peluang besar karena tidak memiliki legalitas usaha sejak awal. Maka dari itu, legalitas bukan beban, tapi bekal untuk memperkuat posisi bisnis Anda.

Lingkungan yang Tidak Mendukung

Lingkungan yang negatif—baik dari keluarga, teman, atau komunitas—juga menjadi faktor penghambat. Kalimat seperti “Ngapain capek-capek bisnis?”, “Udah pasti gagal deh!”, atau “Mending kerja aja” menjadi racun bagi mental seorang calon pengusaha.

Cari Lingkungan yang Tepat

Salah satu solusi terbaik adalah bergabung dengan komunitas wirausaha yang suportif dan belajar dari mentor-mentor bisnis yang telah lebih dulu sukses.